Asal - Usul Reog Ponorogo

 
 
Seni budaya Reog Ponorogo dan asal-usulnya sesungguhnya memiliki banyak versi. Hal ini sebenarnya lebih disebabkan karena terjadinya percampuran fakta sejarah yang sebenarnya, yang mengangkat tema politik, kekuasaan dan termasuk intrik di dalamnya, bercampur dengan cerita-cerita rakyat yang memang dijadikan sebagai bentuk media komunikasi dalam kisah sejarah tersebut. Media Budaya kali ini akan mencoba menggali lebih jauh mengenai Reog sebagai referensi budaya kita. 
 
Seni tradisional Reog bisa jadi diasumsikan sebagai 'reyog' dan direpetisikan menjadi 'reyag-reyog', yang dalam bahasa Jawa bisa berarti sesuatu yang berayun dan bergerak bergantian ke setiap sisi. Hal ini dapat terlihat di gerbang masuk kota Ponorogo, yang dianggap sebagai kota asal Reog. Pada gerbang tersebut terlihat warog dan gemblak, dua sosok utama pada Reog. 

Hubungan kata ‘rèyog’ dengan Reog Ponorogo, terletak pada gerakan barongan ‘Dhadhak Mêrak’ ketika dimainkan. ‘Dhadhak Mêrak’ berupa kepala macan di bawah seekor burung merak yang sedang mengembangkan keindahan ekornya. Wujud ‘Dhadhak Mêrak’ ketika dimainkan memang sangat atraktif, dengan gerakan yang gesit dan lincah menyambar-nyambar. Nah, dari gerakan ‘Dhadhak Mêrak’ yang meliuk dan menyambar ke sana ke mari itulah kemungkinan nama Reog Ponorogo bermula.

Versi-versi awal sejarah Reog sangat erat kaitannya dengan keberadaan Kerajaan Majapahit menjelang keruntuhannya, awal penyebaran agama Islam, dan pola pendekatan penyebaran tersebut dengan media seni dan tradisi, dan persepsi bahwa ada tokoh dalam kisah tersebut yang berupaya membelokkan keadaan sebenarnya dalam rangka niatan mempertahankan nilai-nilai yang terkandung dalam media seni budaya yang dimaksud.

Ki Ageng Kutu, Kerajaan Majapahit dan Permaisuri dari Cina
Pada masa pemerintahan Sang Phrabu Kerthabumi atau Raja Brawijaya V di Kerajaan Majapahit menjelang runtuhnya, diangkatlah seorang sastrawan hebat yang berasal dari Bali bernama Kutu, dan diberi gelar Pujangga Anom (dalam bahasa Jawa kuna kata pujangga sering dilafalkan dengan dengan bujangga). Beliau dianugerahkan perdikan (wilayah bebas pajak) bernama Wengker (sekarang Ponorogo) dan diberi gelar Ki Gedhe Surya Bhuwana atau Ki Ageng Surya Ngalam. Ki Ageng memutuskan menetap di perdikan Wengker dan tidak akan ke Trowulan (ibukota), sebab sudah kesal sang Raja tidak menjaga wibawanya di depan rakyat oleh karena terlalu menuruti semua kehendak sang istri, bahkan untuk semua keputusan menyangkut kerajaan. Semua upayanya menyadarkan sang raja melalui bingkisan seni dan sastra yang dikirimkan ke Trowulan tidak pernah diindahkan, dan menyimpulkan masa depan kerajaan di ambang keruntuhan.

Salah satu cara untuk memperkuat keputusannya untuk menyindir sang raja dan masa depan kerajaan adalah dengan membuat perangkat atau media seni berupa kepala macan dan seekor merak di atas kepalanya ( yang dahulu dinamakan Singa Barong). Media ini dipertontonkan kepada masyarakat kala itu (sekitar tahun 900 Saka, masyarakat masih menganut Hindu Siwa), yang mencerminkan kebodohan dan kelemahan sang raja yang disimbolkan dengan topeng macan, berada dalam kedudukan di bawah merak (di atas kepala macan) menganalogikan sang istri yang terlalu dominan. 


Ki Ageng Kutu, Adipati Bathara Kathong, dan Kiyai Mirah
Setelah tiga tahun Sang Phrabu marah karena Ki Ageng Kutu atau Ki Gede Surya Bhuwana atau Ki Ageng Surya Ngalam tidak pernah datang mengikuti upara di Trowulan, dan menganggap Sang Pujangga Anom telah makar karena mangkir kali dari upacara kerajaan. Sang Raja memerintahkan anaknya dari selir Putri Begelen bernama Raden Talijiwa. Raden Talijiwa menganggap kekuatan Wengker tidak seberapa sehingga hanya mengajak kekuatan kecil saja. Ternyata perkiraan itu salah, pasukan mereka hancur menghadapi kekuatan masyarakt Wengker yang ternyata telah dimobilisasi dengan kekuatan kanuragan dari Ki Ageng Pati yang diajarkan serta hubungan baik dengan warok sakti di situ.


Beruntung Raden Talijiwa yang kalah oleh keris sakti Ki Ageng Kutu tidak dibunuh karena dianggap sudah mati. Ternyata pada saat kondisi terluka, Raden Talijiwa dirawat oleh putri Ki Ageng Kutu. Putri Ki Ageng Kutu rupanya tertarik akan ketampanan sang Raden, dan selama masa penyembuhan sang Raden juga mengalami hal yang sama. Setelah merasa sudah sembuh, Raden Talijiwa pamit untuk bersemedi di telaga Ngebel. Dalam semedinya beliau mendapat wangsit bahwa akan ada orang yang akan membantunya menjadi penguasa semulia dewa (dalam bahasa setempat saat itu disebut dengan bathara kathong) di wilayah Wengker. 

Raden Talijiwa terkejut karena sudah ada orang yang menunggu dirinya di telaga, bernama Kiyai Mirah (sebelumnya dikisahkan bahwa Kiyai Mirah diperintahkan oleh gurunya Kanjeng Sunan Kalijaga untuk mengajarkan Islam kepada seseorang yang telah dipersiapkan oleh Sang Kuasa dan orang ini akan berperan besar menyebarkan Islam di Tanah Jawa, dialah Raden Talajiwa). Saat itu Kiyai Mirah menyatakan sanggup membantu Raden Talijiwa menjalankan titah Sang Phrabu untuk mengalahkan Wengker. Saat itu pula Raden Talijiwa tertarik dengan agama Islam dan menyatakan masuk Islam. 

Salah satu upaya yang disarankan oleh Kiyai Mirah untuk mengalahkan Ki Ageng Kutu adalah dengan menyuruh putrinya mengambil keris pusaka ayahnya, dan mengajaknya menikah di kerajaan. Upaya itu disanggupi karena keduanya memiliki rasa suka. Pada akhirnya Ki Ageng Kutu menyerah melihat kenyataan bahwa keris pusakanya telah berpindah tangan dan bahwa putrinya telah dinikahi sang Raden (tidak diketahui secara pasti nasib Ki Ageng Kutu setelah menyerah, sebagian menyatakan dia pulang ke Bali, adapula yang menyatakan dia bunuh diri atau dihukum kerajaan).

Atas keberhasilannya, Raden Talijiwa dianugerahi perdikan Wengker sebagai wilayahnya oleh Sang Phrabu dan bergelar Kanjeng Adipati Bathara Kathong. Beliau lalu membangun kadipaten baru bernama Ponorogo, sedangkan perdiken Wengker yang lama diberikan kepada Kiyai Mirah dan diberi gelar Ki Ageng Mirah. 

Kiyai Mirah, Pangeran Panji Kelana Sewandana dan Prabu Singabarong
Kiyai Mirah atau Ki Ageng Mirah yang tertarik dengan media seni dan tradisi budaya Singa Barong yang telah menjadi kebudayaan setempat saat Ki Ageng Kutu atau Ki Gedhe Surya Bhuwana atau Ki Ageng Surya Ngalam menciptakan tontonan tersebut untuk mengkritik Prabu Kertabhumi, dan berinisiatif untuk melestarikannya sekaligus menjadikan sebagai media penyebaran agama Islam. 


Beliau kemudian menciptakan sebuah hikayat atau cerita baru dengan tokoh Panji dengan memasukkan unsur-unsur Islam di dalamnya. Dalam kisah tersebut diceritakan seorang putri cantik yang mau menikah bila ada yang berhasil membawa hewan berkepala dua. Tersebut pula seorang raja bernama Prabu Singabarong dari Kediri bertemu dengan rombongan prajurit yang dipimpin oleh Pangeran Panji Kelana Sewandana. Kedua tokoh ini ternyata sama-sama ingin meminang sang putri, lalu bertempur. Ternyata Prabu Singabarong bertiwikromo menjadi siluman sakti seperti macan dan luwes seperti merak. Sang Pangeran lalu menggunakan cemeti saktinya. Prabu Singabarong bersama prajurit dan punakawannya bernama Ki Bujangganong akhirnya kalah, dan Pangeran Panji memenangkan sayembara tersebut.

Dari versi di atas bisa dilihat seperti sebuah trilogi, saling berurutan dan terdapat inti pada tiap fasenya. Kisah tersebut menjadi struktur sekaligus topik yang ditampilkan ketika seni Reog mentas baik saat ada acara kawinan, pesta besar dan festival budaya. Dan ternyata, Reog Ponorogo tidak hanya terkenal di daerah asalnya, tapi juga di luar daerah banyak kelompok seni fokus pada Reog Ponorogo. Sebagai seni budaya peninggalan sejarah, Reog Ponorogo seperti halnya Sejarah Seni Wayang Golek Sebagai Bagian Budaya Indonesia tetaplah harus dipertahankan dan dilestarikan, karena ini membuktikan bahwa Indonesia kaya akan peninggalan sejarah dan budaya sebagai bukti eksistensi bahwa nenek moyang Indonesia benar adanya.

Cara Memasang Kode Anti Copy / Paste



Cara memasang kode anti copy / paste atau biasa di sebut copas. Sebaiknya saya sarankan tidak usah di pasang anti copas karena nantinya akan merugikan anda, visitor nantinya akan berkurang dan bisa di sebut juga anda seseorang yang pelit.

Kode anti copas ini masih bisa di rusak caranya mematikan java script, jika anda masih ingin tertarik memasang kode anti copas silakan baca caranya :

1. Copas kode berikut ini:

<!-- START disable copy paste --><!-- http://seo-oke.blogspot.com --><script src='demo-to-prevent-copy-paste-on-blogger_files/googleapis.js'></script><script type='text/javascript'> if(typeof document.onselectstart!="undefined" ) {document.onselectstart=new Function ("return false" ); } else{document.onmousedown=new Function ("return false" );document.onmouseup=new Function ("return false"); } </script><!-- End disable copy paste -->
2. Buka Dasboard anda > Pilih Tata Letak atau Layout.

3. Tambahlan Sidebar > Pilih HTML/Java Script.

4. Masukkan kode yang di atas tadi yang sudah anda copas.

5. Simpan.

KETERANGAN :
Gantilah kode warna merah dengan nama blog kalian.

Mengenal WordPress


Apa itu WordPress ? Oh, iya artikel ini saya buat dari nol dulu atau dari awal untuk menuju menjadi master. Mungkin ada dari kamu yang masih sama sekali belum tahu apa itu WordPress ? Pertama kali saya membaca berita di tabloid pada tahun kemarin saya juga memiliki pertanyaan yang sama.

Dan kali ini saya akan berbagi sedikit cerita tentang WordPress, karena saya jadi semakin cinta WordPress dan membuat WPKamt.com setelah mengetahui siapa yang berkiprah di balik layar, bagaimana komunitasnya semakin besar hingga kini menjadi platform yang dipakai 22% website di seluruh dunia ini.

Sejarah singkat WordPress

WordPress adalah sebuah software yang bisa kamu gunakan untuk membuat website, baik web pribadi, situs berita atau bahkan toko online sekalipun.

Tahun 2003 Matt Mullenweg menemukan WordPress karena kebutuhannya akan sebuah software publishing online. Saat itu b2 adalah salah satu software serupa yang telah dihentikan pengembangannya. Maka Matt bersama dengan beberapa rekannya melakukan forking pada code b2 dan jadilah WordPress.

Beberapa saat setelahnya, Movable Type, salah satu platform online publishing lainnya menerapkan harga untuk penggunaannya, maka makin banyak orang mencari alternatif yang gratis, WordPress adalah pilihan tepat saat itu.
Hingga saat ini WordPress berkembang sangat pesat dibawah perusahaan yang didirikan Matt, Automattic.Inc.

Automattic

Automattic adalah induk dari beberapa produk yang berkaitan dengan web. Beberapa software dan website penyedia layanan yang berkaitan dengan WordPress berada di bawah payung Automattic. Dua yang paling signifikan dalam perannya membesarkan WordPress adalah penyedia blog gratis dengan WordPress yaitu WordPress.com dan website komunitas WordPress.org

WordPress.com

Kalau kamu ingin mengetahui seperti apakah WordPress itu, kamu bisa mengunjungi WordPress.com dan mendaftar di sana. Kamu bisa mendapatkan sebuah blog dengan nama seperti bloghebat.wordpress.com secara gratis. Jika tidak kamu bisa memilih nama lain seperti bloghebat.com dengan biaya tahunan untuk domain dan hosting yang relatif mahal.
Pilihan nama domain custom itu adalah salah satu usaha bisnis dari WordPress, walaupun WordPress adalah sebuah software yang 100% gratis, open source, tapi untuk pengembangannya pasti juga diperlukan biaya. WordPress.com adalah salah satu sumbernya selain berbagai layanan berbayar lainnya.

WordPress.org

apa itu wordpress
WordPress.org menjadi salah satu rujukan pertama bagi pengguna WordPress. Pengguna awam yang mulai membuat blog dengan domain dan hosting sendiri bisa download WordPress, themes dan plugin dari sini.
Bagi developer, disinilah mereka men-submit karya – karyanya berupa themes dan plugin yang jumlahnya ribuan.

Themes menjadikan design website/blog kamu bisa berubah semau kamu. Sedang dengan plugin kamu bisa menambahkan berbagai fitur tambahan yang belum ada dalam WordPress. Themes dan plugin inilah yang menjadikan WordPress fleksibel, bisa jadi blog biasa, website portal berita atau toko online sekalipun.

Kalau kamu menemukan masalah tertentu dengan WordPress yang kamu gunakan, bisa juga mencoba mencari solusinya melalui forum, dimana banyak pengguna lainnya yang akan membantu.
Di website ini juga para developer yang sebagian merupakan karyawan Automattic berdiskusi dan membahas tentang perkembangan WordPress ke depannya dipimpin oleh Matt. Kalau kamu nanti sudah canggih coding tentang WordPress bisa deh ikutan di make.wordpress.org.

Bisnis besar berbasis WordPress

Dalam direktori themes dan plugin itu ada yang memang memberikan themes dan plugin yang 100% gratis, ada yang menggunakannya untuk memajang beberapa ‘lite version’ dari produk berbayar mereka.

Bisnis berbasis WordPress mulai muncul pada tahun 2008 seingat saya, saat Justin Tadlock membuat Theme Hybrid dan Brian Gardner memperkenalkan Revolution themes. Setelahnya banyak website besar lainnya yang menyediakan themes premium, layanan web development berbasis WordPress, Hosting khusus WordPress yang dipelopori WPEngine dan masih banyak lagi.
Keunikan dalam dunia WordPress yang gratis namun bisa membentuk system ekonomi bagi mereka yang berkecimpung di dalamnya ini yang mebuat WordPress semakin besar tiap harinya.
Semua itu tak lepas dari perat Matt Mellenweg yang hingga saat ini menjadi penentu kebijakan tunggal dalam menentukan arah perkembangan WordPress. Membaca posting ini saya jadi ingin menulis tulisan singkat ini.

Saya harap posting sederhana ini bisa menjadikan kamu paham lebih banyak tentang apa itu WordPress, bagaimana hebatnya Automattic yang hanya memiliki sekitar 260 karyawan di berbagai belahan dunia bisa bersatu mengembangkan proyek open source terbesar saat ini bisa menjadikan kamu makin cinta dengan WordPress.

25 Manfaat Daun Afrika

25 Manfaat Daun Afrika untuk Kesehatan: Mengobati Diabetes, Stroke, Sampai Mencegah Kanker
 
Berikut ini 25 manfaat daun afrika untuk kesehatan yang berhasil kami rangkum dari berbagai sumber yang bisa anda jadikan sebagai referensi :

1. Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Darah

Manfaat daun afrika yang pertama adalah untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Sebagaimana kita ketahui, jika kolesterol dalam darah kita tinggi maka aliran darah akan terganggu yang mengakibatkan berbagai penyakit berbahaya seperti serangan jantung mendadak atau stroke. 
Nah, daun afrika sangat bermanfaat untuk mengatasi kolesterol tinggi dalam darah atau LDL, anda cukup meminum air rebusan daun afrika dengan teratur. Untuk menghilangkan rasa pahit dari daun afrika, anda bisa menambahkan madu dan juga jeruk nipis atau jeruk lemon agar rasanya lebih segar.

2. Menurunkan Tekanan Darah

Manfaat daun afrika yang kedua adalah untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Banyak orang yang berusia di atas 50 tahun menderita tekanan darah tinggi, akibatnya tentu saja gampang marah, emosi tidak terkontrol dan bisa mengakibatkan stroke dan berujung pada kematian. untuk menurunkan tekanan darah tinggi anda bisa menggunakan herbal rebusan daun afrika

3. Mengatasi Insomnia

Daun afrika juga bisa membantun anda untuk mengatasi insomnia. Hal ini dikarenakan daun afrika memiliki efek relaksasi. Caranya adalah dengan merebus beberapa lembar daun afrika, bisa menggunakan daun afrika segar ataupun daun afrika. Minum air rebusan tersebut sebelum anda tidur. Lakukan hal tersebut selama insomnia belum membaik.

4. Mengobati Perut Kembung

Jika anda mengalami perut kembung atau yang sering dikenal juga dengan istilah bergas, nah daun afrika bisa membatun anda untuk mengatasinya. Untuk mengobati kondisi perut yang demikian, gunakan daun afrika yang di seduh dengan air panas lalu diminum. Bisa juga dengan ditambahkan madu untuk mengurangi rasa daun afrika yang pahit.

5. Mencegah Penyakit Stroke

Nah, seperti sudah dijelaskan sebelumnya, daun afrika juga berkhasiat untuk mencegah penyakit stroke,daun ini bermanfaat untuk melancarkan proses metabolisme di dalam tubuh, menjaga kelancaran darah dan mencegah penyempitan atau pembengkakan pembuluh darah di otak yang bisa menyebabkan stroke.

6. Menurunkan Gula Darah

Manfaat daun afrika yang tidak kalah luar biasanya adalah dapat menurunkan kadar gula dalam darah, hal ini tentu sangat baik sekali apalagi untuk pencerita diabetes. Nah, anda dianjurkan untuk meminum rebusan daun afrika bisa membantu menormalkan kadar gula darah yang sudah tinggi tersebut.

7. Membantu Mengobati Penyakit Diabetes

Nah ini dia manfaat daun afrika yang sangat luar biasa, yaitu dapat mengobati penyakit diabetes. Banyak yang sudah membuktikan jika dengan meminum rebusan daun afrika secara rutin bisa menyembuhkan diabetes. Bahkan pada beberapa pasien yang akan menjalani amputasi karena pembusukan yang diakibatkan diabetes, dapat diselamatkan dengan rutin meminum air rebusan daun afrika.

8. Mengobati Radang Persendian

Daun afrika juga bisa anda manfaatkan untuk mengatasi radang sendi atau rematik. Caranya sangat mudah sekali, cukup dengan meminum teh atau air rebusan dari daun afrika bisa membantu mengurangi rasa nyeri pada persendian. Jangan lupa untuk meminum air rebusan daun afrika secara rutin agar rematik pun segera sembuh. 

9. Menurunkan Resiko Penyakit Kanker Hati

Daun afrika juga berkhasiat untuk mengurangi resiko terkena kanker hati. hal ini dikarenakan daun afrika dapat mendetoksifikasi racun di dalam tubuh. Hal ini membuat manfaat daun afrika, dapat digunakan sebagai obat herbal yang sangat dianjurkan untuk mencegah penyakit kanker salah satunya adalah penyakit kanker hati.

10. Mengobati Batuk

Daun afrika juga bisa anda manfaatkan untuk mengatasi batuk, caranya sangat mudah sekali, yakni:
  • ambil daun afrika beberapa lembar
  • cuci hingga bersih lalu bisa langsung dikunyah
  • Atau, agar rasa pahitnya sedikit berkurang, seduh daun afrika dengan air panas
  • lalu air seduhan tersebut diminum selagi hangat
  • Minum seduhan daun afrika secara teratur hingga batuk mereda.

11. Mengobati Demam Panas

Anak anda mengalami panas tinggi? Manfaatkan daun afrika untuk menurunkannya. Anda dapat menyeduh daun afrika untuk diminum. Sama seperti pada penggunaan daun afrika untuk obat batuk, manfaat daun afrika yang digunakan adalah daun afrika segar dan jangan lupa untuk mencuci terlebih dahulu.Selain anak, remaja atau orang dewasa juga baik.

12. Menrunkan Demam Panas

Daun afrika juga dapat anda manfaatkan untuk menurunkan demam panas. Sama seperti pada penggunaan daun afrika untuk obat batuk, manfaat daun afrika yang digunakan adalah daun afrika segar dan jangan lupa untuk mencuci terlebih dahulu. 

13. Mengatasi Kesemutan

Anda sering mengalami kesemutan? Nah itu merupakan indikator bahwa aliran darah mengalami penyumbatan. Kesemutan yang demikian itu sebenarnya tidak berbahaya pada kesehatan. Tapi jika dibiarkan, kesemutan yang terus menerus bisa menjadi pertanda jika anda mengalami penyakit yang mungkin lebih serius. Disini, manfaat daun afrika bisa membantu anda untuk meredakan dan mengurangi frekuensi kesemutan. Bahkan jika anda meminumnya secara rutin, gejala kesemutan pun bisa sembuh sama sekali.

14. Mengobati Sakit Kepala

Selain mengobat batuk, manfaat daun afrika yang lain adalah untuk mengobati sakit kepala. Kandungan yang terdapat di dalam daun afrika juga ternyata bisa menjadi obat sakit kepala yang mujarab. Caranya adalah dengan merebus daun afrika dengan kurang lebih dua gelas air, lalu hasil rebusan tersebut diminum setelah dingin.

15. Mengobati Infeksi Tenggorokan

Daun afrika juga dapat anda gunakan untuk mengatasi infeksi pada tenggorokan anda. Hal ini karena di dalam daun afrika, terdapat sejenis zat yang mampu untuk membunuh virus, bakteri ataupun kuman penyebab terjadinya infeksi. Minum secara teratur rebusan daun afrika, dan infeksi anda pun akan segera sembuh.

16. Melancarkan BAB

Masalah buah air besar juga dapat diatasi dengan menggunakan herbal daun afrika. Atasi masalah BAB anda dengan meminum rebusan daun afrika.

17. Mengeluarkan Racun dari Tubuh

Seperti sudah dijelaskan di atas, bahwa daun afrika memiliki dapat mendetoksifikasi racun dalam tubuh. Toksin dan radikal bebas menjadi penyebab penyakit yang sangat berbahaya seperti stroke atau kanker. Kandungan di dalam daun afrika sangat berguna untuk mengusir toksin maupun radikal bebas di dalam tubuh.

18. Menyehatkan Organ Pencernaan

Selain dapat mengatasi susah buang air besar, daun afrika juga dapat anda manfaatkan untuk menyehatkan organ pencernaan seperti usus atau lambung. Daun ini dapat mencegah dan mengobati infeksi pada lambung atau usus. Seduh atau rebus daun afrika kering tersebut lalu minum.

19. Mencegah Penyakit Kanker

Manfaat daun afrika yang sangat luar biasa juga yaitu dapat mencegah penyakit kanker. Hal ini dikarenakan kandungan antioksidan yang berperan untuk menangkal radikal bebas. Berbagai perusak sel sehat bisa masuk ke tubuh manusia melalui berbagai cara seperti zat makanan, zat polutan atau gaya hidup yang tidak baik. Hal ini bisa meningkatkan tumbuhnya sel kanker yang tidak bisa dideteksi dengan mudah karena biasanya tidak menyebabkan rasa sakit pada awal gejala.
Sebagai pencegahan maka Anda bisa mengolah daun afrika segar menjadi teh. Rebus daun afrika segar dengan tiga gelas air, biarkan mendidih dan sisakan hingga 1 gelas. Minum rebusan air daun afrika jika sudah dingin.

20. Mencegah Penyakit Jantung

Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit mematikan yang dapat mengintai siapa saja. Anda dapat mencegah penyakit jantung dengan meminum rebusan dari daun afrika yang sudah kering ternyata meningkatkan senyawa pencegah penyakit jantung menjadi lebih maksimal. Senyawa yang terdapat dalam daun afrika bisa meluruhkan plak dalam pembuluh darah ke jantung.

21. Mengobati Malaria

Penyakit malaria sulit atau bahkan tidak bisa disembuhkan, ternyata tidak sepenuhnya benar. Ada banyak tanaman herbal yang bisa anda manfaatkan untuk mengobati malaria, selain dapat menggunakan daun pepaya anda juga dapat menggunakan daun afrika. Gejala penyakit ini pada awalnya tidak terlihat karena seperti flu biasa, namun bisa sangat berbahaya jika virus sudah masuk ke tubuh. Gejala lebih parah biasanya ditunjukkan dengan rasa menggigil dan nafsu makan menurun.
Cara Penggunaan
  • Rebus satu genggam daun afrika kering dengan 5 gelas air,
  • sisakan hingga 1 gelas,
  • saring kemudian minum.
  • Jika rasanya terlalu pahit maka Anda bisa menambahkan madu.

22. Menurunkan Berat Badan

Nah ini tentu merupakan kabar baik bagi anda yang sedang menjalani program diet. Manfaat daun afrika untuk diet ternyata juga sangat luar biasa.Berat badan berlebih disebabkan oleh konsumsi makanan yang berlemak tinggi, metabolisme tidak lancar juga karena kurang olahraga. 
Untuk membantu menurunkan berat badan maka Anda bisa memakai air dari rebusan daun afrika kering. Minum teh ini secara rutin, mengurangi konsumsi lemak dari hewan dan olahraga secara teratur. Dengan cara ini maka Anda bisa menurunkan berat badan dengan cepat.

23. Memberikan Istirahat Lebih Berkualitas

Jika anda mengalami masalah dengan tidur anda seperti tidur tidak nyenyak atau tidak berkualitas, anda bisa memanfaatkan daun afrika untuk mengatasinya. Nah, untuk mengatasi masalah ini maka Anda bisa membuat teh dari daun afrika kering. Minum satu gelas rebusan daun afrika kering sebelum tidur. Kandungan senyawa pada daun afrika bisa membantu mengatur otak dan sistem motorik agar tubuh bisa istirahat dengan baik.

24. Mengatasi Gangguan Diuretik

Bagi kaum lanjut usia, gangguan diuretik sangat sering sekali terjadi. Nah bagi anda sebagai anak, anda bisa membuatkan orang tua anda herbal dari daun afrika.
Oh ya, gangguan diuretik bisa menyebabkan seseorang sulit untuk buang air. Akibatnya maka bisa menyebabkan gangguan penyakit pada saluran kencing. Untuk mengatasi masalah ini adalah dengan konsumsi satu gelas air dari rebusan daun afrika yang masih segar. Namun jika keluhan sudah berkurang sebaiknya juga hentikan pengobatan.

25. Menormalkan Fungsi Paru-Paru

Manfaat daun afrika yang terakhir dari kami adalah untuk menormalkan fungsi paru-paru. Dengan mengonsumsi daun afrika dapat menghilangkan racun, dan dapat membantu bekerja secara normal.
Sangat luar biasa sekali bukan manfaat daun afrika. Nah, segera tanam tanaman herbal yang satu ini dipekarangan rumah anda agar anda bisa memanfaatkan sebaik-baiknya. Jangan lupa juga untuk membagikan artikel ini dengan yang lainnya agar yang lain juga bisa memanfaat daun afrika untuk mengatasi masalah kesehatan mereka,

Mengenal HTML Parser

Mengenal Apa Itu Parse HTML dan Fungsinya

Artikel ini saya buat singkat, jadi lebih mudah di pahami. Mengenal Apa itu Parse HTML dan Fungsinya - Di kalangan para blogger tentu istilah Parse HTML sudah tidak asing lagi. Tapi tidak semua blogger mengetahui apa itu parse html dan apa kegunaannya terutama bagi blogger pemula seperti saya. Nah, pada artikel kali ini akan saya ulas mengenai kegunaan mem-parse kode html.

Parse HTML, kata parse dalam Bahasa Inggris berarti mengurai. Namun, secara definisi saya berpendapat bahwa Parse HTML adalah mengubah kode-kode atau tanda-tanda tertentu menjadi kode entitas (kode unik). Kode-kode yang biasanya diubah yaitu tanda lebih kecil (<), petik dua ("), ampersand (&), petik satu ('), tanda lebih besar (>). Kode-kode tersebut akan diubah menjadi kode-kode yang unik (kode entitas) seperti berikut ini.
  • < akan diubah menjadi &lt;
  • " akan diubah menjadi &quot;
  • & akan diubah menjadi &amp;
  • ' akan diubah menjadi &#039;
  • > akan diubah menjadi &gt;
Mengapa kode html harus diparse terlebih dahulu ? Dengan melakukan HTML Parsing, maka akan mencegah tampilan error di blog ketika dibuka di suatu web browser. Hal ini biasa terjadi pada browser versi lama. Selain itu, mem-parse html dapat membuat kode html yang diparse menjadi lebih seo friendly dan valid html5 jika dibanding dengan yang belum diparse. Cukup sekian, artikel tentang Mengenal Apa Itu Parse HTML dan Fungsinya. Semoga dapat bermanfaat untuk anda.

5 Tips Penggunaan Uang THR


Pembagian tunjangan hari raya (THR), adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh seluruh pekerja. Sebab, uang THR bakal digunakan untuk kebutuhan hari raya, termasuk mudik.

Akan tetapi jika tidak bisa mengatur pengeluaran, uang THR akan habis dengan membeli barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan. Perencana keuangan, Aidil Akbar mengatakan, THR sudah sepantasnya digunakan untuk tujuan hari raya. THR juga tidak bisa digunakan untuk bayar utang atau menabung.

"THR sudah sepantasnya digunakan untuk tujuan hari raya. Apalagi kalau orangnya rencana mudik, THR tidak bisa digunakan untuk bayar utang atau nabung.

Dia pun memberikan 5 cara penggunaan uang THR yang baik dan benar. Berikut ulasannya :

1. Menutupi biaya hidup di bulan Ramadan

Menurut Aidil, sekitar 10 hingga 25 persen penggunaan uang THR biasanya untuk menutupi biaya hidup di bulan Ramadan. Sebab, pada bulan Ramadan kebutuhannya lebih banyak dengan bulan biasanya.

2. Bayar zakat

Sebagian uang THR bisa digunakan untuk zakat, baik itu zakat fitrah mau pun zakat mal. Seperti diketahui, bayar zakat wajib hukumnya bagi setiap umat Islam.

3. Bayar THR asisten rumah tangga

Bagi orang yang memiliki asisten rumah tangga, sebagian THR dipakai untuk memberikan THR kembali kepada mereka. Menurut Aidil, tak hanya orang yang membantu di rumah tapi satpam komplek, tukang sampah komplek perlu diberikan THR karena mereka pun mengharapkan uang tersebut.

4. Siapkan untuk infal

Untuk yang mempunyai anak balita sudah pasti kerepotan karena ditinggal mudik oleh asisten rumah tangga. Dengan begitu, tidak menutup kemungkinan memerlukan jasa infal. Jasa infal biasanya lebih mahal meski hanya seminggu. Oleh karena itu uang THR mesti disisihkan untuk keperluan ini.

5. Biaya mudik

Bagi yang mudik, sudah pasti uang THR akan digunakan untuk biaya transportasi. Selain itu juga digunakan untuk membeli oleh-oleh.

Cara Membuat Tab View Widget Kategori Oke Banget



Langsung saja pada cara membuatnya :
  1. Pertama Anda meesti login ke blogger dengan akun Anda
  2. Kedua pilih blog yang ingin anda tambahkan slider ini.
  3. Setelah itu masuk ke template >> Edit HTML, kemudian centang expand widget templates
  4. Untuk berjaga-jaga jika terjadi kesalahan dalam pengeditan nantinya, sebaiknya backup dulu template anda.
  5. Setelah semua langkah diatas anda lakukan, letakkan kode berikut ini diatas kode ]]></b:skin> :

  • #tabber-wrapper{width:640px;float:left;word-wrap:break-word;overflow:hidden}
    ul.tab-view{float:left;list-style:none;height:32px;border-bottom:1px solid #aaa;border-left:1px solid #aaa;width:638px;margin:0;padding:0}
    ul.tab-view li{float:left;height:31px;line-height:31px;border:1px solid #aaa;border-left:none;overflow:hidden;position:relative;background:#eee;margin:0 0 -1px;padding:0}
    ul.tab-view li a{text-decoration:none;color:#26231c;display:block;border:1px solid #eee;outline:none;font-weight:700;padding:0 15px}
    html ul.tab-view li.active,html ul.tab-view li.active a,html ul.tab-view li.active a:hover{background:#eee;color:#026ab5;border-bottom:1px solid #eee}
    .tab-wrapper{border:1px solid #aaa;border-top:none;overflow:hidden;clear:both;float:left;width:638px;background:#eee;margin-bottom:15px}
    .tabber{padding:10px 0}
    .tabber .column{float:left;display:inline;width:146px;margin:0 0 0 11px}
    .tabber h2{font:bold 12px Arial;line-height:15px;margin:7px 0 5px}
    .tabber h2 a{color:#222}
    .tabber h2 a:hover{color:#026ab5}
    Karena pada blog demo yang saya gunakan lebar main-wrapper (kolom postingan) adalah 640px maka untuk membungkus tab view widget lebarnya harus sama, yaitu 640px. Anda bisa sesuaikan dengan lebar main-wrapper pada template yang Anda gunakan.
    Dan untuk tab viewnya sendiri lebarnya harus dikurangi 2px (1px kanan dan kiri), karena tab ini dibungkus dengan border setebal 1px, sehingga lebarnya menjadi 638px. Lebar tiap satu post disini 146px, jika pada template yang Anda gunakan lebar main-wrapper lebih kecil, maka lebar untuk satu post ini pun juga harus diperkecil sehingga jarak antara bagian sisi kanan dan kiri sama.
  • Langkah selanjutnya masih pada posisi Edit HTML, masukkan kode berikut ini diatas kode </head> :
  • <script src='http://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.7.2/jquery.min.js' type='text/javascript'/>
    <script src='http://yourjavascript.com/013120251122/tabview.js' type='text/javascript'/>
    <script type='text/javascript'>
    //<![CDATA[
    imgr=new Array();imgr[0]="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtBwdPC3OMxYCx4fDOYDQxYxwnYlrCIfHMZ-VjFzrMSsO8c0RJzgAlH4ebNACn6_RFLt8XjUGQzWezTPJq3CwB2sCh7IpjQ8eH8lmIWScorvxryCaw2vz6d_J1XNiMUYUcejDkK_dL0vo/s1600/no+image.jpg";showRandomImg=true;aBold=true;summaryPost=80;numposts=4;Title1="Norah Jones";Title2="Diana Krall";Title3="Sting";Title4="Basia";Title5="Sade";Title6="Jamie Cullum";function removeHtmlTag(strx,chop){var s=strx.split("<");for(var i=0;i<s.length;i++){if(s[i].indexOf(">")!=-1){s[i]=s[i].substring(s[i].indexOf(">")+1,s[i].length)}}s=s.join("");s=s.substring(0,chop-1);return s}function showrecentposts(json){j=(showRandomImg)?Math.floor((imgr.length+1)*Math.random()):0;img=new Array();for(var i=0;i<numposts;i++){var entry=json.feed.entry[i];var posttitle=entry.title.$t;var pcm;var posturl;if(i==json.feed.entry.length)break;for(var k=0;k<entry.link.length;k++){if(entry.link[k].rel=='alternate'){posturl=entry.link[k].href;break}}for(var k=0;k<entry.link.length;k++){if(entry.link[k].rel=='replies'&&entry.link[k].type=='text/html'){pcm=entry.link[k].title.split(" ")[0];break}}if("content"in entry){var postcontent=entry.content.$t}else if("summary"in entry){var postcontent=entry.summary.$t}else var postcontent="";postdate=entry.published.$t;if(j>imgr.length-1)j=0;img[i]=imgr[j];s=postcontent;a=s.indexOf("<img");b=s.indexOf("src=\"",a);c=s.indexOf("\"",b+5);d=s.substr(b+5,c-b-5);if((a!=-1)&&(b!=-1)&&(c!=-1)&&(d!=""))img[i]=d;var month=[1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12];var month2=["Jan","Feb","Mar","Apr","May","Jun","Jul","Aug","Sep","Oct","Nov","Dec"];var day=postdate.split("-")[2].substring(0,2);var m=postdate.split("-")[1];var y=postdate.split("-")[0];for(var u2=0;u2<month.length;u2++){if(parseInt(m)==month[u2]){m=month2[u2];break}}var daystr=day+' '+m+' '+y;var trtd='<div class="column"><a href="'+posturl+'"><img width="146" height="95" src="'+img[i]+'"/></a><h2><a href="'+posturl+'">'+posttitle+'</a></h2><p>'+removeHtmlTag(postcontent,summaryPost)+'...</p></div>';document.write(trtd);j++}}
    //]]>
    </script>
    Keterangan :
    Perhatikan URL script warna biru diatas, itu adalah kode script jQuery.min.js seri terbaru yang saya gunakan untuk membuat tab view widget. Jika pada template Anda sudah terdapat jQuery.min.js walaupun serinya berbeda, kode warna biru diatas tidak perlu lagi Anda masukkan. Cukup satu jQuery.min.js yang ada di template, terserah mau seri berapa, kalau bisa versi yang terbaru.
    Tulisan warna merah : Norah Jones, Diana Krall dan seterusnya adalah judul untuk tab view widget, anda bisa ganti sesuai katehori yang ingin ditampilkan pada widget tersebut. Warna biru (146 dan 95) diatas adalah ukuran lebar dan tinggi thumbnail pada satu post kategori, silahkan ukurannya disesuaikan.
  • Kemudian masukkan kode berikut sebelum kode </body> :
  • <script type='text/javascript'>
     //<![CDATA[
    jQuery(document).ready(function(){$(".tabber").hide();$("ul.tab-view li:first").addClass("active").show();$(".tabber:first").show();$("ul.tab-view li").click(function(){$("ul.tab-view li").removeClass("active");$(this).addClass("active");$(".tabber").hide();var activeTab=$(this).find("a").attr("href");$(activeTab).fadeIn();return false})});
     //]]>
    </script>
  • Langkah selanjutnya adalah bagaimana cara menempatkan tab view widget tersebut pada blog kita. Jika Anda ingin meletakkan pada bagian atas sebelum post seperti pada demo, cari kode <div id='main-wrapper'>, kemudian letakkan kode berikut ini dibawahnya :

    1. <div id='tabber-wrapper'>
      <ul class='tab-view'>
      <li><a href='#tab1'><script>document.write(Title1);</script></a></li>
      <li><a href='#tab2'><script>document.write(Title2);</script></a></li>
      <li><a href='#tab3'><script>document.write(Title3);</script></a></li>
      <li><a href='#tab4'><script>document.write(Title4);</script></a></li>
      <li><a href='#tab5'><script>document.write(Title5);</script></a></li>
      <li><a href='#tab6'><script>document.write(Title6);</script></a></li>
      </ul><div class='clear'/>
      <div class='tab-wrapper'>
      <div class='tabber' id='tab1'>
      <script>
      document.write(&quot; &lt;script src=\&quot;/feeds/posts/default/-/Norah Jones Lyrics?max-results=&quot;+numposts+&quot;&amp;orderby=published&amp;alt=json-in-script&amp;callback=showrecentposts\&quot;&gt;&lt;\/script&gt;&quot;);
      </script></div>
      <div class='tabber' id='tab2'>
      <script>
      document.write(&quot; &lt;script src=\&quot;/feeds/posts/default/-/Diana Krall?max-results=&quot;+numposts+&quot;&amp;orderby=published&amp;alt=json-in-script&amp;callback=showrecentposts\&quot;&gt;&lt;\/script&gt;&quot;);
      </script></div>
      <div class='tabber' id='tab3'>
      <script>
      document.write(&quot; &lt;script src=\&quot;/feeds/posts/default/-/Sting?max-results=&quot;+numposts+&quot;&amp;orderby=published&amp;alt=json-in-script&amp;callback=showrecentposts\&quot;&gt;&lt;\/script&gt;&quot;);
      </script></div>
      <div class='tabber' id='tab4'>
      <script>
      document.write(&quot; &lt;script src=\&quot;/feeds/posts/default/-/Basia?max-results=&quot;+numposts+&quot;&amp;orderby=published&amp;alt=json-in-script&amp;callback=showrecentposts\&quot;&gt;&lt;\/script&gt;&quot;);
      </script></div>
      <div class='tabber' id='tab5'>
      <script>
      document.write(&quot; &lt;script src=\&quot;/feeds/posts/default/-/Sade Lyrics?max-results=&quot;+numposts+&quot;&amp;orderby=published&amp;alt=json-in-script&amp;callback=showrecentposts\&quot;&gt;&lt;\/script&gt;&quot;);
      </script></div>
      <div class='tabber' id='tab6'>
      <script>
      document.write(&quot; &lt;script src=\&quot;/feeds/posts/default/-/Jamie Cullum Lyrics?max-results=&quot;+numposts+&quot;&amp;orderby=published&amp;alt=json-in-script&amp;callback=showrecentposts\&quot;&gt;&lt;\/script&gt;&quot;);
      </script></div>
      <div class='clear'/>
      </div></div>
      Tulisan warna merah pada kode diatas adalah label atau kategori yang saya tampilkan pada tab view widget, silahkan ganti dengan label Anda sendiri dan sesuaikan dengan judul tab view pada langkah nomer 6 diatas. Dan jika Anda ingin menampilkan widget ini di bawah postingan, letakkan kode tersebut diatas kode berikut ini (jika tidak ada cari yang mirip) :
      <!-- spacer for skins that want sidebar and main to be the same height-->
      <div class='clear'>&#160;</div>
      
      </div> <!-- end content-wrapper -->
    2. Terakhir, save templates dan lihat hasilnya. 
    Nah itu tadi tutorial membuat tab view widget yang banyak ditanyakan oleh teman-teman blogger pada artikel sebelumnya. Silahkan dicoba, jika masih ada yang kurang jelas silahkan tinggalkan pesan di kotak komentar. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
    Baca juga artikel cara membuat sosial bookmark dengan efek samping seo responsive.

    Membuat Simple Slidet Otomatis Gambar Vertikal


    slider otomatis


    Kali ini saya akan memberikan satu lagi tutorial membuat slider otomatis untuk image atau gambar vertikal. Sebelumnya saya minta maaf belum bisa menjawab semua pertanyaan yang masuk karena banyak sekali kegiatan di luar yang harus saya kerjakan. Dan tentu saja saya juga belum bisa memenuhi permintaan teman-teman yang menginginkan sebuah template khusus atau modifikasi template yang sudah ada menjadi sebuah template yang SEO friendly dan valid HTML.

    Slider ini sangat sederhana, seperti juga slider-slider sebelumnya, slider inipun bekerja secara otomatis berdasarkan artikel terbaru dan kategori tertentu. Untuk lebih jelas silahkan klik demo diatas, slider ini saya letakkan di sidebar sebelah kanan dengan ukuran lebar 300px. Slider ini sekilas terlihat seperti slider yang ada pada template-template dari designer India seperti Lasantha Bandara, Lansindu, Sameera dan lainnya, yang masih memasukkan gambar dan URL secara manual.  Jika Anda pengguna template buatan mereka, dan ingin mengganti agar slider bekerja secara otomatis, silahkan simak berikut langkah-langkah pembuatannya :
    1. Setelah login ke Blogger, pilih blog yang ingin ditambahkan slider ini.
    2. Kemudian masuk ke Template >> Edit HTML (centang kotak expand widget templates)
    3. Di back up atau disimpan dulu templatenya, jika sewaktu-waktu terjadi kesalahan bisa dikembalikan ke bentuk semula.
    4. Klik "Buka" dan masukkan kode berikut di atas kode ]]></b:skin> :
  • /* Slider */
    .sompret-wrapper {float:right; position: relative;}
    .sompret { overflow: hidden; position: relative; width:300px; height:400px;}
    .image_reel { position: absolute; top: 0; left: 0; }
    .image_reel img {overflow: hidden;float: left;width:300px; height:auto;}
    .paging {background:#878773; border:1px solid #676756;padding: 4px 0 2px; text-align: right;z-index: 100; }
    .paging a { text-indent:-9999px; background:url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_L0wcnSED2LT8BtZKuQVrs65Vjuu6fVNxU7ovnGCkt6Etyl1bxX1d4rKEOcf6LKEXsQ6_eP359BUz0PN8m4UmhJwHnTf0FxLYonYEIaaw9JccMFksvd60yIZP4sK8LVxNbG8kVLcP3pA/s1600/slider_item.png) no-repeat center; width:10px; height:10px; display:inline-block;margin:3px; border:none; outline:none; }
    .paging a.active { background:url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTI_YtWQ2a81YX3nFUGJ06M4tSgK8xA9KupZ9L9intEVyZ3lpARpRH_4jp3pIc1M6YCpoVsHbnhr8ulP4gZn4VugQ6GAZdpcrGunkkqO2K4FPFv-8U5Yl_sC3K0wLnGSaqUmjAu7aIVwA/s1600/slider_item_active.png) no-repeat center; border:none; outline:none;}
    .paging a:hover {font-weight: bold; border:none; outline:none;}
    .crott { width:280px; display: none; position:absolute;bottom: 0; left: 0; z-index: 101; background: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGkkMQ9UFvks6YNbFnpncA5JvTLH75bDLagzrPlf_rJU11m7zk6OiXd8gxMpuAtDnCuvtPMeWt3z7GuLmFfb5fQVzQKAagexgQW81lto5cVJajW1OfhBWEXjgx0Oset4zUAgrnfKoHPeYR/s1600/uj-opacity-40.png);padding:5px 10px;  }
    .crott a{color: #fff;font: 16px Oswald }
    .crott p{color: #fff;font: 12px Arial;}
    Kode warna merah diatas adalah ukuran slider, untuk lebar 300px dan tinggi 400px. Perhatikan semua dan Anda harus sesuaikan dengan ukuran sidebar pada template yang Anda gunakan.
  • Masih di Edit HTML, masukkan kode script berikut ini diatas </head> :
  • <script src='http://code.jquery.com/jquery-1.8.3.js' type='text/javascript'/>
    <script type='text/javascript'>
    //<![CDATA[
    jQuery(document).ready(function() {

    //Set Default State of each portfolio piece
    $(".paging").show();
    $(".paging a:first").addClass("active");

    //Get size of images, how many there are, then determin the size of the image reel.
    var imageWidth = $(".sompret").width();
    var imageSum = $(".image_reel img").size();
    var imageReelWidth = imageWidth * imageSum;

    //Adjust the image reel to its new size
    $(".image_reel").css({'width' : imageReelWidth});

    //Paging + Slider Function
    rotate = function(){
       var triggerID = $active.attr("rel") - 1; //Get number of times to slide
       var image_reelPosition = triggerID * imageWidth; //Determines the distance the image reel needs to slide

       $(".paging a").removeClass('active'); //Remove all active class
       $active.addClass('active'); //Add active class (the $active is declared in the rotateSwitch function)
     
    $(".crott").stop(true,true).slideUp('slow');

    $(".crott").eq( $('.paging a.active').attr("rel") - 1 ).slideDown("slow");

       //Slider Animation
       $(".image_reel").animate({
           left: -image_reelPosition
       }, 500 );


    };

    //Rotation + Timing Event
    rotateSwitch = function(){
    $(".crott").eq( $('.paging a.active').attr("rel") - 1 ).slideDown("slow");
       play = setInterval(function(){ //Set timer - this will repeat itself every 3 seconds
           $active = $('.paging a.active').next();
           if ( $active.length === 0) { //If paging reaches the end...
               $active = $('.paging a:first'); //go back to first
           }
           rotate(); //Trigger the paging and slider function
       }, 10000); //Timer speed in milliseconds (3 seconds)

    };

    rotateSwitch(); //Run function on launch

     //On Click
        $(".paging a").click(function() {  
            $active = $(this); //Activate the clicked paging
            //Reset Timer
            clearInterval(play); //Stop the rotation
            rotate(); //Trigger rotation immediately
            rotateSwitch(); // Resume rotation
            return false; //Prevent browser jump to link anchor
        });  

    });

    //]]>
    </script>
    <script type='text/javascript'>
    //<![CDATA[
    imgr = new Array();
    imgr[0] = "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtBwdPC3OMxYCx4fDOYDQxYxwnYlrCIfHMZ-VjFzrMSsO8c0RJzgAlH4ebNACn6_RFLt8XjUGQzWezTPJq3CwB2sCh7IpjQ8eH8lmIWScorvxryCaw2vz6d_J1XNiMUYUcejDkK_dL0vo/s1600/no+image.jpg";
    showRandomImg = true;
    aBold = true;
    summaryPost1 = 80;
    summaryTitle = 20;
    numposts1 = 6;

    function removeHtmlTag(strx,chop){
        var s = strx.split("<");
        for(var i=0;i<s.length;i++){
            if(s[i].indexOf(">")!=-1){
                s[i] = s[i].substring(s[i].indexOf(">")+1,s[i].length);
            }
        }
        s =  s.join("");
        s = s.substring(0,chop-1);
        return s;
    }

    function showrecentposts1(json) {
    j = (showRandomImg) ? Math.floor((imgr.length+1)*Math.random()) : 0;
    img  = new Array();
       
      for (var i = 0; i < numposts1; i++) {
        var entry = json.feed.entry[i];
        var posttitle = entry.title.$t;
    var pcm;
        var posturl;
        if (i == json.feed.entry.length) break;
        for (var k = 0; k < entry.link.length; k++) {
          if (entry.link[k].rel == 'alternate') {
            posturl = entry.link[k].href;
            break;
          }
        }

    for (var k = 0; k < entry.link.length; k++) {
          if (entry.link[k].rel == 'replies' && entry.link[k].type == 'text/html') {
            pcm = entry.link[k].title.split(" ")[0];
            break;
          }
        }

        if ("content" in entry) {
          var postcontent = entry.content.$t;}
        else
        if ("summary" in entry) {
          var postcontent = entry.summary.$t;}
        else var postcontent = "";
       
        postdate = entry.published.$t;

    if(j>imgr.length-1) j=0;
    img[i] = imgr[j];

    s = postcontent ; a = s.indexOf("<img"); b = s.indexOf("src=\"",a); c = s.indexOf("\"",b+5); d = s.substr(b+5,c-b-5);

    if((a!=-1)&&(b!=-1)&&(c!=-1)&&(d!="")) img[i] = d;

    //cmtext = (text != 'no') ? '<i><font color="'+acolor+'">('+pcm+' '+text+')</font></i>' : '';


    var month = [1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12];
    var month2 = ["January","February","March","April","May","June","July","August","September","October","November","December"];

    var day = postdate.split("-")[2].substring(0,2);
    var m = postdate.split("-")[1];
    var y = postdate.split("-")[0];

    for(var u2=0;u2<month.length;u2++){
    if(parseInt(m)==month[u2]) {
    m = month2[u2] ; break;
    }
    }

    var daystr = m+ ' ' + day + ' ' + y ;

    var trtd = '<div class="crott"><a href="'+posturl+'">'+posttitle+'</a><p>'+removeHtmlTag(postcontent,summaryPost1)+'... </p></div>';
    document.write(trtd);    

     j++;
    }

    }

    function showrecentposts2(json) {
    j = (showRandomImg) ? Math.floor((imgr.length+1)*Math.random()) : 0;
    img  = new Array();
     
      for (var i = 0; i < numposts1 ; i++) {
        var entry = json.feed.entry[i];
        var posttitle = entry.title.$t;
    var pcm;
        var posturl;
        if (i == json.feed.entry.length) break;
        for (var k = 0; k < entry.link.length; k++) {
          if (entry.link[k].rel == 'alternate') {
            posturl = entry.link[k].href;
            break;
          }
        }

    for (var k = 0; k < entry.link.length; k++) {
          if (entry.link[k].rel == 'replies' && entry.link[k].type == 'text/html') {
            pcm = entry.link[k].title.split(" ")[0];
            break;
          }
        }

        if ("content" in entry) {
          var postcontent = entry.content.$t;}
        else
        if ("summary" in entry) {
          var postcontent = entry.summary.$t;}
        else var postcontent = "";
       
        postdate = entry.published.$t;

    if(j>imgr.length-1) j=0;
    img[i] = imgr[j];

    s = postcontent ; a = s.indexOf("<img"); b = s.indexOf("src=\"",a); c = s.indexOf("\"",b+5); d = s.substr(b+5,c-b-5);

    if((a!=-1)&&(b!=-1)&&(c!=-1)&&(d!="")) img[i] = d;

    //cmtext = (text != 'no') ? '<i><font color="'+acolor+'">('+pcm+' '+text+')</font></i>' : '';


    var month = [1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12];
    var month2 = ["Jan","Feb","Mar","Apr","May","Jun","Jul","Aug","Sep","Oct","Nov","Dec"];

    var day = postdate.split("-")[2].substring(0,2);
    var m = postdate.split("-")[1];
    var y = postdate.split("-")[0];

    for(var u2=0;u2<month.length;u2++){
    if(parseInt(m)==month[u2]) {
    m = month2[u2] ; break;
    }
    }

    var daystr = day+ ' ' + m + ' ' + y ;

    var trtd = '<a href="'+posturl+'"><img src="'+img[i]+'"/></a>';
    document.write(trtd);    

     j++;
    }

    }
     //]]>
    </script>
    Perhatikan kode script warna merah paling atas, jika pada template Anda sudah terpasang script itu seri berapapun, kode script itu tidak usah diikutkan, hanya satu jquery yang ada pada sebuah template jika ada dua atau lebih akan bentrok dan salah satu fungsinya tidak jalan.. numposts:6; adalah jumlah post yang tampil pada slider
  • Sekarang Anda tinggal mau meletakkan slider itu dimana, jika ingin diletakkan di sidebar sebelah kanan paling atas seperti terlihat pada demo. Cari kode <div id='sidebar-wrapper'> atau kode pembungkus sidebar yang ada pada template Anda, kemudian letakkan kode berikut ini sebelum atau diatas <div id='sidebar-wrapper'> :
    1. <b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
      <div class='sompret-wrapper'>
      <div class='sompret'>
      <div class='image_reel'>
      <script>
      document.write(&quot;&lt;script src=\&quot;/feeds/posts/default?max-results=&quot;+numposts1+&quot;&amp;orderby=published&amp;alt=json-in-script&amp;callback=showrecentposts2\&quot;&gt;&lt;\/script&gt;&quot;);
      </script></div>
      <div class='description'>
      <script>    
      document.write(&quot;&lt;script src=\&quot;/feeds/posts/default?max-results=&quot;+numposts1+&quot;&amp;orderby=published&amp;alt=json-in-script&amp;callback=showrecentposts1\&quot;&gt;&lt;\/script&gt;&quot;);
      </script>
      </div>
      </div>
      <div class='paging'>
      <a href='#' rel='1'/>
      <a href='#' rel='2'/>
      <a href='#' rel='3'/>
      <a href='#' rel='4'/>
      <a href='#' rel='5'/>
      <a href='#' rel='6'/>
      </div>
      </div></b:if>
      Keterangan :

      Tampilan slider dengan menggunakan kode diatas hanya terlihat pada postingan, jika Anda ingin slider terlihat di homepage hapus kode pertama dan terakhir yang berwarna biru muda. Slider diatas menampilkan postingan terbaru Anda, jika ingin merubah menjadi tampil per label anda tinggal menambahkan kode /-/your label antara kode default dan ?, jadinya seperti ini default/-/your label?max-results karena kode tersebut diatas ada dua, Anda harus ganti dua-duanya.
    2. Terakhir save, selesai.
    Slider diatas bisa Anda modifikasi sendiri, Anda juga bisa gunakan slider ini untuk gambar horisontal (tidak harus vertikal) berusahalah untuk lebih kreatif dengan merubah ukuran panjang dan lebar yang ada pada tutorial ini atau menambahkan hiasan ribbon misalnya seperti terlihat pada demo ini, sehingga tampilannya menjadi lebih menarik. Itu tadi tutorial membuat slider sederhana kali ini, jika ada yang kurang jelas silahkan tinggalkan peasan pada kolom komentar di bawah.

    Dan untuk teman-teman yang sudah berpartisipasi dan meramaikan forum diskusi pada blog ini saya mengucapkan banyak terima kasih, silahkan berdiskusi dengan bebas dan sehat.

    Cara Membuat Sosial Bookmark Dengan Efek Samping Seo Responsive

    Cara membuat bookmark dengan efek samping seo responsive, widget itu akan mengikuti gerakan naik turun. Karena untuk meminimalisir penggunaan javascript, saya sengaja membuat widget itu polos tanpa penggunaan efek tertentu dengan konsekuensi penggunaan image untuk membentuk widget itu semakin banyak. Nah, kali ini saya akan berikan tutorial atau cara untuk membuat widget floating social bookmark dengan tambahan jquery library dan efek Easing tentu saja dengan penggunaan image yang lebih sedikit (hanya satu). 

    floating social bookmark


    Dengan penambahan jquery, jika Anda meletakkan cursor pada salah satu icon social bookmark, dia akan keluar pelan-pelan, lebih lembut seperti putri Solo yang baru keluar dari keraton, itu karena efek easing yang ada pada jquery-ui.min. Di samping efek easing yang saya tambahkan pada widget ini, juga jenis social media yang saya pasang lebih banyak. 4 jenis, untuk widget kali ini saya menambahkan sosial media Pinterest dan Youtube agar lebih lengkap. Berikut ini langkah-langkah pembuatannya :
    1. Login ke Blogger
    2. Masuk ke Template >> Edit HTML (centang expand widget templates)
    3. Letakkan kode CSS di bawah ini diatas ]]></b:skin> :
  • .social-buttons {
        position: fixed;
        top: 130px;
        width: 45px;
        z-index: 9999;
    }
    .button-left {
        left: 0;
    }
    .button-right {
        right: 0;
    }
    .social-buttons #twitter-btn .social-icon,
    .social-buttons #facebook-btn .social-icon,
    .social-buttons #google-btn .social-icon,
    .social-buttons #rss-btn .social-icon,
    .social-buttons #pinterest-btn .social-icon,
    .social-buttons #youtube-btn .social-icon {
        background-color: #33353B;
        background-image: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUNzCmkjOy8eyFhE2I0n6auwsXkMsUWpI96d3CT-qlPhG6jIdMmBckwZS7lO5aovhEaJ0qrGzGV7Z2xlyP7ztpKKRP7u5kE9Qlby92J6suSlRziIzbYB5Kn5IMK_LDRygQzPEH9q7jrUE/s1600/mas-icons.png);
    }
    .button-left #facebook-btn span {
        background-position: right 10px;
    }
    .button-left #twitter-btn span {
        background-position: right -35px;
    }
    .button-left #google-btn span {
        background-position: right -127px;
    }
    .button-left #rss-btn span {
        background-position: right -80px;
    }
    .button-left #pinterest-btn span {
        background-position: 11px -177px;
    }
    .button-left #youtube-btn span {
        background-position: 11px -223px;
    }
    .button-right #facebook-btn span {
        background-position: 12px 10px;
    }
    .button-right #twitter-btn span {
        background-position: 11px -35px;
    }
    .button-right #google-btn span {
        background-position: 10px -127px;
    }
    .button-right #rss-btn span {
        background-position: 11px -80px;
    }
    .button-right #pinterest-btn span {
        background-position: 11px -177px;
    }
    .button-right #youtube-btn span {
        background-position: 11px -223px;
    }
    .social-buttons #facebook-btn:hover .social-icon {
        background-color: #3B5998;
    }
    .social-buttons #twitter-btn:hover .social-icon {
        background-color: #62BDB2;
    }
    .social-buttons #google-btn:hover .social-icon {
        background-color: #DB4A39;
    }
    .social-buttons #rss-btn:hover .social-icon {
        background-color: #FF8B0F;
    }
    .social-buttons #pinterest-btn:hover .social-icon {
        background-color: #D43638;
    }
    .social-buttons #youtube-btn:hover .social-icon {
        background-color: #C4302B;
    }
    .social-buttons a:hover .social-text {
        display: block;
    }
    .button-left .social-icon {
        -moz-transition: background-color 0.4s ease-in 0s;
        -webkit-transition: background-color 0.4s ease-in 0s;
        background-repeat: no-repeat;
        display: block;
        float: left;
        height: 43px;
        margin-bottom: 2px;
        width: 43px;
    }
    .button-left .social-text {
        display: none;
        float: right;
        font-size: 1em;
        font-weight: bold;
        margin: 11px 40px 11px 0px;
        white-space: nowrap;
    }
    .button-right .social-icon {
        -moz-transition: background-color 0.4s ease-in 0s;
        -webkit-transition: background-color 0.4s ease-in 0s;
        background-repeat: no-repeat;
        display: block;
        float: right;
        height: 43px;
        margin-bottom: 2px;
        width: 43px;
    }
    .button-right .social-text {
        display: none;
        float: left;
        font-size: 80%;
        font-weight: bold;
        margin: 11px 0 11px 40px;
        white-space: nowrap;
    }
    .social-buttons .social-text {
        color: #FFFFFF;
    }
  • Berikutnya penambahan jquery dan javascript, masih di Edit HTML letakkan kode berikut sebelum </head> :
    <script src='http://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.8.3/jquery.min.js' type='text/javascript'/>
    <script src='http://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jqueryui/1.9.2/jquery-ui.min.js' type='text/javascript'/>
    <script>
        $(window).load(function(){
            $(&#39;.social-buttons .social-icon&#39;).mouseenter(function(){
                $(this).stop();
                $(this).animate({width:&#39;160&#39;}, 500, &#39;easeOutBounce&#39;,function(){}); 
            });
            $(&#39;.social-buttons .social-icon&#39;).mouseleave(function(){
                $(this).stop();
                $(this).animate({width:&#39;43&#39;}, 500, &#39;easeOutBounce&#39;,function(){});
            });
        });
    </script>
    Untuk jquery library warna biru diatas, jika pada template yang Anda gunakan sudah terpasang, ditinggalkan saja.
  • Selanjutnya memanggil widget tersebut, letakkan kode HTML di bawah ini sebelum </body> :
    1. <div class='social-buttons button-right hidden-phone hidden-tablet'>
      <a class='itemsocial' href='https://www.facebook.com/your FB' id='facebook-btn' target='_blank'><span class='social-icon'><span class='social-text'>Follow via Facebook</span></span></a>
      <a class='itemsocial' href='https://twitter.com/your twitter' id='twitter-btn' target='_blank'><span class='social-icon'><span class='social-text'>Follow via Twitter</span></span></a>
      <a class='itemsocial' href='https://plus.google.com/your G+' id='google-btn' target='_blank'><span class='social-icon'><span class='social-text'>Follow via Google</span></span></a>
      <a class='itemsocial' href='http://pinterest.com/your ID' id='pinterest-btn' target='_blank'><span class='social-icon'>
      <span class='social-text'>Follow via Pinterest</span></span></a>
      <a class='itemsocial' href='https://www.youtube.com/user/your ID' id='youtube-btn' target='_blank'><span class='social-icon'><span class='social-text'>Follow via Youtube</span></span></a>
      <a class='itemsocial' href='http://feeds.feedburner.com/your feed' id='rss-btn' target='_blank'><span class='social-icon'><span class='social-text'>Follow via RSS</span></span></a>
      </div>
      Ganti tulisan warna biru diatas, dengan ID Anda masing-masing jangan sampai keliru dengan ID tetangga.
    2. Terakhir, Save Templates.
     
    Support : Adi Nurdiansyah
    Copyright © 2016. INFORMASI ONLINE - All Rights Reserved
    Template Modify by Seo-Oke
    Proudly powered by Blogger